Korban Penembakan Tanggung Biaya Sendiri
BENTENG, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 4 orang warga Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang tertembak saat melakukan aksi demo penolakan tambang batubara underground milik PT Cipta Buana Seraya (CBS) yang berlangsung rusuh, 11 Juni lalu, mengaku kecewa. Pasalnya, hingga keempatnya dibolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah dirawat di RSM Yunus Bengkulu, belum juga mendapatkan bantuan, khususnya biaya pengobatan. Selama pengobatan, mereka pun mengaku menggunakan biaya pribadi. \"Dari awal korban masuk ke RSMY hingga diperbolehkan pulang, semuanya menggunakan biaya pribadi,\" kata Kuasa Hukum Warga tersebut dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Garuda Jakarta, Raden Adnan SH kepada BE, kemarin (21/6). Pihaknya pun sangat menyayangkan sikap Bupati Benteng, Dr H Ferry Ramli SH MH yang belum memenuhi janjinya untuk menanggung seluruh biaya pengobatan korban, seperti Badrin (45) yang mengalami luka tembak di paha kiri dengan 5 jahitan dan luka tembak di leher dengan 7 jahitan, masuk menggunakan BPJS dan diperbolehkan pulang ke rumah dengan mengeluarkan biaya Rp 300 ribu. Selanjutnya, Yudi (30) yang mengalami luka tembak di dada kanan dengan 3 jahitan dan masuk sebagai pasien umum dengan biaya Rp 2 juta, Alimuan (61) yang mengalami luka tembak di lengan tangan kanan dan menjalani operasi karena patah tulang lengan kanan akibat terkena peluru. Korban masuk dengan menggunakan BPJS dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah dan menghabiskan biaya senilai Rp 5 juta. Sedangkan, Martadinata, korban luka tembak di perut bagian atas dan sudah menjalani operasi serta diperbolehkan pulang dengan mengeluarkan biaya mencapai Rp 4,5 juta. \"Sampai informasi terakhir yang kita terima, semua korban menggunakan biaya sendiri dan swadaya keluarga. Kami minta bupati menepati janjinya yang disampaikan melalui berbagai media untuk menanggung semua biaya pengobatan,\" pungkas Raden. Bupati Bengkulu Tengah Siap Penuhi Janji Sementara itu, menanggapi hal ini, kepada Bengkulu Ekspress, Bupati Ferry Ramli mengatakan, bahwa ia tentu tak berdiam diri melihat warganya yang tertimpa musibah tersebut. Bupati pun memastikan akan bertanggungjawab dengan menanggung biaya pengobatan yang dikeluarkan para korban. \"Kita akan data betul seluruh biaya yang dikeluarkan korban. Saya selaku Bupati akan siap membantu sesuai dengan janji yang telah saya sampaikan. Selain itu, kita juga meminta korban untuk melakukan pengobatan atau rawat jalan di RSUD Kabupaten Benteng secara gratis tanpa ada pungutan biaya apapun,\" tegas Bupati. Sementara itu, Direktur RSUD Kabupaten Benteng, Dr Sayboy N Siregar MM mengungkapkan hal senada. \"Sesuai dengan instruksi Pak Bupati, jika ada kwitansi pembelian obat terhadap pasien, semuanya akan kita ganti. RSUD Kabupaten Benteng menfasilitasi seluruh biaya kontrol luka dan rawat jalan bagi pasien. Kita juga sudah berkoordinasi dengan camat setempat agar para korban bisa menjalani pengobatan di RSUD Benteng,\" jelas Sayboy.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: